Monday, January 12, 2015

Santri Pahlawan*

Santri adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan Ilmu Agama Islam di suatu tempat yang dinamakan Pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai yaitu menguasai ilmu-ilmu agama yang diajarkan dipesantren tersebut. Menurut bahasa, istilah santri berasal dari bahasa Sanskerta, shastri yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata cantrik yang berarti para pembantu begawan atau resi, seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di Pondok Pesantren, sebagai konsekuensinya ketua Pondok Pesantren memberikan tunjangan kepada santri tersebut. Santri dipandu oleh seorang atau beberapa orang Kyai untuk mengembangkan keilmuannya sehingga santri berhak mendapatkan sanad dari kyai-kyai tersebut.
Kata Pahlawan berasal dari bahasa Sanskerta: phala-wan yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara, dan agama. Sehingga orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani.
Santri Pahlawan adalah santri yang mau berjuang untuk menegakkan syariat Allah dengan kemampuan keilmuan yang dimilikinya, setelah para santri dididik dan dibekali ilmu pengetahuan agama yang memadai di pesantren dan madrasah, tibalah saatnya para santri untuk kembali kemasyarakat untuk berjuang.
Santri selalu menjadi idola di masyarakat, karena santri dianggap manusia dengan perangai dan akhlak mulia, ini yang harus santri jaga, karena kepercayaan masyarakat inilah yang dijadikan modal untuk terjun dan berjuang ditengah-tengah masyarakat. Saking percayanya masyarakat pada santri masyarakat selalu minta pertimbangan santri ada berbagai hal, walaupun itu bukan bagian dari keahlian santri tersebut, misalnya mengobati anak yang sakit.
Santri harus berani menyuarakan kebenaran, walaupun itu pahit dirasakan, perjuangan santri memang tidak mudah, apalagi di era globalisasi seperti ini arus informasi yang sedemikian dasyat sangat sulit dibendung, hal ini megakibatkan hal-hal yang tidak sesuai dengan tuntunan agama dan negara masuk begitu saja dan mudah sekali di akses, dititik inilah santri di tuntut untuk menanamkan nilai-nilai iman dan ketaqwaan di masyarakat, sehingga masyarakat mengerti mana yang layak di nikmati maupun mana yang harus dilempar ketempat sampah.
Santri dituntut mampu menjadi pemimpin di masyarakat, karena kenyataannya santri selalu di pilih masyarakat untuk menjadi pemimpin, karena dengan dipimpin santri mereka merasa nyaman dan tenang. Karena jiwa santri adalah pelindung dan pengayom.
Santri adalah penerus perjuangan para kyai, peran santri disini adalah melanjutkan peran kyai dimasa depan, karena pada dasarnya para santri adalah kader para kyai atau kyai masa depan. Maka dari itu santri harus tetap istiqomah dalam perjuangannya. Dalam tatanan kehidupan santri adalah ujung tombak perjuangan penyebaran Islam dan ajarannya, sehingga Islam tidak hanya dianggap agama yang hanya dipeluk dan jadi label KTP tapi juga dilaksanakan atau diamalkan ajarannya.
Santri selalu identik dengan penghuni tempat ibadah (Masjid/Mushalla), bukan angkruk atau tempat nongkrong diwarung-warung kopi, Santri adalah pemakmur Masjid/Mushalla dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti Berjanjen/Sholawatan, Pengajian, Yasinan, tadarusan dan sebagainya.
Santri Madrasah Manabiul Falah adalah pahlawan bagi masyarakatnya, tugas kalian adalah meneruskan perjuangan para guru/kyai kalian, ilmu-ilmu guru kalian yang telah sampai ke kalian tidak sepatutnya kalau hanya untuk pengetahuan pribadi, tapi harus di sebarkan dimasyarakat, diamalkan dan dipedomani, sehingga kalian menjadi santri sesuai harapan masyarakat, santri yang mampu menjadi setetes air yang bisa menghapus dahaga, santri yang menjadi sepotong roti yang mengahapus lapar, Santri yang menjadi idola masyarakat, santri yang dihormati dan mempunyai nama harum.
Santri Madrasah Manabiul Falah ini yang bisa saya berikan semoga kalian menjadi santri yang bisa berbuat banyak dimasyarakat kalian, inilah saatnya kalian menunjukkan jatidiri kalian, jadikan masyarakat berpositif  thinking kepada kalian, khususnya almamater kalian Madrasah Manabiul Falah, sehingga kalian menjadikan kami bangga atas kalian.

*Sebuah coretan dari Aby Firda untuk anak-anakku jin-jat 2015.

No comments:

Post a Comment